KOMPONEN (ELEMEN SISTEM
)
Elemen Sistem Menurut
Raymond McLeod Jr
Raymond McLeod Jr.
dalam bukunya "Management Information Systems" (2001 : 9)
menyebutkan: Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama,
tetapi ia merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam
gambar berikut ini :
Sumber daya input
diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input
melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian
memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi
tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan
memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi
dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian.
Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan dan
mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu diubah.
Elemen Sistem Menurut
Togar
Menurut (Togar,
1994:11) Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat diidentifikasi.
Input – output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi
sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif – alternatif untuk
peningkatan performansi sistem (anlisis hasil akhir) (Togar, 1994:31).
Lingkungan sistem adalah kumpulan obyek dimana perubahannya akan mempengaruhi
sistem dalam batas – batas tertentu. (Togar, 1994:24)
Elemen Sistem Menurut
Jogianto
1) Komponen
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2) Batasan sistem
Batasan sistem
(boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar
(evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana
dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung (interfance)
merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya.
melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem
Masukan (input) sistem
adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh
didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output)
sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8) Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah
tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita
dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan
dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran
atau pun tujuan.
DATAR
PUSTAKA :
Laudon, Kenneth &
Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
O’Brien, James. (2006).
Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi. Yogyakarta: Pustaka
PelajarMunir,M.IT. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Dewasa ini sistem informasi berbasis
komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam keseharian
manusia dapat dikatan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer.
Manusia sangat memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu
pekerjaan sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti
yang menciptakan berbagai perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk
memudahkan manusia dalam pengaplikasiaannya.
Definisi Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang
terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai
suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks atau merupakankumpulan dari
beberapa elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (processing) dan keluaran (output). Elemen-elemen
sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
OUTPUT —–> PROCESSING —–> INPUT
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat
tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
2. Batasan Sistem
3. Lingkungan Luar Sistem
4. Penghubung Sistem
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
7. Pengolahan Sistem
8. Sasaran Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
dan menjadi berarti bagi penerimanya.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan
oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi.
Contoh aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :
(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi
perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data –> mengumpulkan data
yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi
serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
- pengumpulan data
- manipulasi data
- pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
- penyimpanan data
- penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna
menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &
pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional
perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan
manajemen).
(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK –> Sistem komputer yang interaktif yang
membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data &
model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
- Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
- Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
- Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama
yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam
maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala
jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang
lebih baik untuk pengambilan keputusan.
(5). SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR /MANUFACTURING
INFORMATION SYSTEM
Merupakan subsistem SIM yang menyediakan informasi
untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
contoh SI manufaktur
- subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan, perusahaan merakit lampu sepeda, senter ini dirakit dari beberapa bagian
- jadual produksi, menentukan langkah-langkah proses produksi yang akan dilakukan menentukan status sehingga pekerjaannya dapat ditanyakan.
Sistem Pakar
Definisi Sistem pakar menurut para ahli :
- Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
- Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
- Menurut Giarratano dan Riley Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
- Menurut Turban (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah program computer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian suatu wilayah pengetahuan tertentu.
- Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah sistem berbasis computer, yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud dalama
sistem pakar antara lain: Pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan
pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan
(planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian
(cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian
nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat
berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman,
dalam Kusrini 2006).
Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar,
antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian,
bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja. Menurut
Turban dan Frenzel, konsep dasar sistem pakar terdiri atas:
1) Kepakaran (Expertise)
Kepakaran merupakan penguasaan pengetahuan di bidang
tertentu yang diperoleh dari serangkaian pelatihan, membaca atau pengalaman.
2) Pakar (Expert)
Seorang pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan,
penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat
ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah.
3) Pengalihan Kepakaran
Tujuan utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran
seorang pakar dalam computer yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan
pakar, untuk menemukan solusi atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan
dalam mesin disebut dengan nama basis pengetahuan.
4) Penalaran (Inference)
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar
adalah kemampuan untuk menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis
pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses data, maka computer harus
dapat deprogram untuk membuat inferensi. Proses kesimpulan ini dikemas dalam
bentuk motor inferensi.
5) Aturan – aturan
(Rules)
Sebagian besar sistem pakar adalah sistem berbasis
aturan. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai
prosedur untuk memecahkan permasalahan.
6) Kemampuan Penjelasan
(Explanation Capability)
Kemampuan menjelaskan merupakan komponen tambahan dari
sistem pakar yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada user mengapa
suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana kesimpulan dapat
diperoleh, kenapa solusi tertentu ditolak, dan apa rencana untuk mencapai
solusi.
Struktur Sistem Pakar
Menurut Turban dan Frenzel sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu
lingkungan pengembangan (development environment) dan linkungan konsultasi
(consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai
pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis
pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan pakar
untuk memperoleh pengetahuan pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan
Dalam sebuah pengambilan keputusan seseorang sering
dihadapkan pada berbagai situasi
dan kondisi yang kompleks. Kondisi
yang dimaksud yaitu bingungnya seseorang dalam pengambilan keputusan
karena suatu keputusan yang hanya satu kali dan tidak dapat diulang dimasa yang
akan datang. Seseorang diharuskan untuk memikirkan dampak jangka panjang dan
jangka pendek dari keputusan yang dibuat.
Menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (dalam Marimin, )
pada prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu
pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional,
berdasarkan hasil analisis keputusan.
Pengambilan keputusan dapat melalui 2 kerangka kerja
meliputi (1) pengambilan keputusan tanpa percobaan, hal ini dilakukan dengan
cara menyususn secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi bagi
masalah yang diharapkan (2) pengambilan keputusan berdasarkan suatu pecobaan.
Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses
yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya
pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat
diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian informasi
tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang keputusan. Adapun
informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari bilangan dan terms yang
disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem informasi manajemen.
Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam
pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali
data, begitu seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan
dan aksi.
Contoh :
Ada seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli
kebutuhan rumah tangga. Untuk mengambil keputusan barang apa yang akan ia beli
maka terlebih dahulu ia akan membandingakn informasi yang ia pernah alami
dengan informasi dari orang lain misalnya tentang kualitas, harga, brand dan
kuantitas dari barang yang akan dikonsumsi. Setelah semuanya dipertimbangkan
dan dibandingkan maka ia akan membuat keputusan tentang barang apa yang akan
dibeli. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang, karena
sebuah keputusan tidak bisa diulang kembali.
Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan
kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat,
AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan
perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian
dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan
perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan
penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta
pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi
disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi
masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam
bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun
dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Contoh aplikasi AI :
1.
Visualisasi komputer —> Kecerdasan buatan pada bidang visualisasi komputer ini
memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai input.
Contoh:
mengenali pola pada gambar.
2.
Pengenalan Suara —-> Kecerdasan buatan pada pengenalan suara ini dapat
mengenali suara manusia. Cara mengenali suara ini dengan mencocokannya pada
acuan yang telah diprogramkan terlebih dahulu.
Contoh :
perintah komputer dengan menggunakan suara user.
3. Sistem
Pakar —> Kecerdasan
buatan pada sistem pakar ini memungkinkan sebuah sistem komputer memiliki
cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan, untuk
memecahkan masalah yang ada pada saat itu.
Contoh :
program komputer yang dapat mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala
apa saja yang dialami pasien.
4. Permainan
—> Kecerdasan
buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki
cara berpikir manusia dalam bermain.
Contoh :
permainan yang memiliki fasilitas orang melawan komputer. Komputer sudah di
program sedemikian rupa agar memiliki cara bermain seperti seorang manusia
bahkan bisa melebihi seorang manusia.
KESIMPULAN
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas, berguna bagi
penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
sistem pakar yaitu suatu sistem berbasis computer atau suatu
program computer yang dirancang yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah, dimana suatu sistem
tersebut bisa menyamai atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar.
Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion
making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing),
perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating),
pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining),
pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu
sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang
pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan –> Mengambil atau membuat
keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan
dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu
akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang
ada, kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang
keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari
bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem
informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti
dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur
operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam
siklus data, informasi, keputusan dan aksi.
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini.
(2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi
Fatta, H. A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi
Marimin. Teknik dan aplikasi; pengambilan keputusan
kriteria majemuk. Grasindo
http://www.inspirasidigital.com/posting/sistem-pakar-menurut-para-ahli.html/diakses
15 november 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
di akses 15 november 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar