Nama : Yenti
Astuti
Kelas : 2PA06
NPM : 17512804
Kelas : 2PA06
NPM : 17512804
Tulisan : 14
FENOMENA-FENOMENA
BERKAITAN DENGAN PSIKOLOGI DAN INTERNET
Plagiat dalam internet
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah banyak memberi perubahan bagi
masyarakat dunia. Di samping subangan-sumbangan positif bagi manusia juga telah
banyak menyeret manusia kepada dosa atau malah kepada kematian. Dunia seakan
menjadi begitu sempit dan bahkan menjadi tidak terbatasi ruang dan waktu akibat sistem informasi yang serba
mudah dan cepat. Teknologi telah masuk
dan menembusi segala aspek kehidupan, bahkan pendidikan juga ikut di dalamnya. Plagiat juga tidak hanya berarti mengkopi seluruh artikel
dan digunakan serta diakui sebagai miliknya, namun juga berlaku pada penggunaan
sebagian artikel, kalimat atau kata-kata tanpa memberikan kredit pada si
penulis. Pencantuman berbagai sumber pun bukan berarti sebuah tulisan diambil
dan dikopi dari berbagai sumber melainkan mengacu pada sumber referensi yang
dibaca penulis untuk kemudian disarikan dalam sebuah ide atau tulisan.
Seks dalam internet
Seks dalam internet
Generasi muda zaman sekarang
bukanlah yang pertama tertarik dengan pornografi. Pornografi sudah ada sejak
zaman Yunani dan Romawi kuno dengan gambar-gambar kelamin pria. Di India,
banyak kuil kuno dihiasi dengan patung-patung seksual, dan Jepang pada
peradaban abad ke-16 melihat representasi seksual sebagai sesuatu yang normal.
Tapi beberapa penelitian menemukan
bahwa kehadiran internet membuat akses pornografi lebih mudah dari sebelumnya
dan ada kekhawatiran bahwa ini berdampak terhadap kesehatan emosional dan
fisik, terutama bagi anak muda yang sering menontonnya.
Dengan Internet gambar, cerita, dan
film porno semakin mudah diperoleh. Cukup dengan mengetik serangkaian kata ke
search engine yang identik dengan istilah-istilah yang berkonotasi porno, akan
diperoleh segera situs-situs yang menyajikan semua ini. Bermodal 3500–6000
rupiah saja, seorang anak bisa memperoleh materi-materi dewasa. Dan materi
dewasa di Internet amat beragam, mulai dari yang “normal” hingga yang ganjil,
tidak lazim, bahkan “sakit.”
Setiap masyarakat memiliki
nilai-nilai yang dijadikan sandaran bersikap tindak. Pornografi Internet,
terutama oleh masyarakat tradisional yang minim informasi, kadang dipandang
sebagai hantu yang akan merusak tata nilai yang dianut. Bagi masyarakat modern
pun, pornografi Internet kadang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang telah ada.
Di salah satu negara bagian Amerika, misalnya, terdapat perbedaan perlakuan
terhadap pornografi. Bila suatu situs menyediakan gambar atau tampilan seronok
anak di bawah umur maka hal tersebut dikategorikan sebagai kejahatan. Tidak
demikian halnya dengan penyajian gambar atau tampilan orang dewasa.
Dampak negatif
Para pakar dan peneliti menyarankan dampak negatif
pornografi terhadap kesehatan dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama
adalah perilaku seksual yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit
kelamin seperti HIV, Gonorrhoea dan HPV (yang menyebabkan kutil kelamin).
C. Online game
Game saat ini tidak seperti game
terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang
dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan 100
orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan untuk
anak-anak, tidak sedikit pula orang dewasa kerap memainkannya bahkan tidak
sedikit yang menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari
bermain game. Game Online juga membawa dampak yang besar terutama pada
perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita dapat bersosialisasi
dalam game online dengan pemain lainnya, Game online kerap membuat pemainnya
melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya.
Contoh online game :
1. DotA
2. Point blank
3. RF online
4. CS online
Refrensi