Rabu, 08 Januari 2014

TULISAN 14 : FENOMENA- FENOMENA BERKAITAN DGN PSIKOLOGI INTERNET



Nama              : Yenti Astuti
Kelas                : 2PA06
NPM               : 17512804
Tulisan            : 14

FENOMENA-FENOMENA BERKAITAN DENGAN PSIKOLOGI DAN INTERNET                                                                  

Plagiat dalam internet
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah banyak memberi perubahan bagi masyarakat dunia. Di samping subangan-sumbangan positif bagi manusia juga telah banyak menyeret manusia kepada dosa atau malah kepada kematian. Dunia seakan menjadi begitu sempit dan bahkan menjadi tidak terbatasi ruang  dan waktu akibat sistem informasi yang serba mudah dan cepat.  Teknologi telah masuk dan menembusi segala aspek kehidupan, bahkan pendidikan juga ikut di dalamnya. Plagiat juga tidak hanya berarti mengkopi seluruh artikel dan digunakan serta diakui sebagai miliknya, namun juga berlaku pada penggunaan sebagian artikel, kalimat atau kata-kata tanpa memberikan kredit pada si penulis. Pencantuman berbagai sumber pun bukan berarti sebuah tulisan diambil dan dikopi dari berbagai sumber melainkan mengacu pada sumber referensi yang dibaca penulis untuk kemudian disarikan dalam sebuah ide atau tulisan.

Seks dalam internet
Generasi muda zaman sekarang bukanlah yang pertama tertarik dengan pornografi. Pornografi sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dengan gambar-gambar kelamin pria. Di India, banyak kuil kuno dihiasi dengan patung-patung seksual, dan Jepang pada peradaban abad ke-16 melihat representasi seksual sebagai sesuatu yang normal.
Tapi beberapa penelitian menemukan bahwa kehadiran internet membuat akses pornografi lebih mudah dari sebelumnya dan ada kekhawatiran bahwa ini berdampak terhadap kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi anak muda yang sering menontonnya. 
Dengan Internet gambar, cerita, dan film porno semakin mudah diperoleh. Cukup dengan mengetik serangkaian kata ke search engine yang identik dengan istilah-istilah yang berkonotasi porno, akan diperoleh segera situs-situs yang menyajikan semua ini. Bermodal 3500–6000 rupiah saja, seorang anak bisa memperoleh materi-materi dewasa. Dan materi dewasa di Internet amat beragam, mulai dari yang “normal” hingga yang ganjil, tidak lazim, bahkan “sakit.”
Setiap masyarakat memiliki nilai-nilai yang dijadikan sandaran bersikap tindak. Pornografi Internet, terutama oleh masyarakat tradisional yang minim informasi, kadang dipandang sebagai hantu yang akan merusak tata nilai yang dianut. Bagi masyarakat modern pun, pornografi Internet kadang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang telah ada. Di salah satu negara bagian Amerika, misalnya, terdapat perbedaan perlakuan terhadap pornografi. Bila suatu situs menyediakan gambar atau tampilan seronok anak di bawah umur maka hal tersebut dikategorikan sebagai kejahatan. Tidak demikian halnya dengan penyajian gambar atau tampilan orang dewasa. 
Dampak negatif 
Para pakar dan peneliti menyarankan dampak negatif pornografi terhadap kesehatan dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah perilaku seksual yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit kelamin seperti HIV, Gonorrhoea dan HPV (yang menyebabkan kutil kelamin).
C. Online game
Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan untuk anak-anak, tidak sedikit pula orang dewasa kerap memainkannya bahkan tidak sedikit yang menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari bermain game. Game Online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game online dengan pemain lainnya, Game online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya.
Contoh online game :
1. DotA
2. Point blank
3. RF online
4. CS  online

Refrensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar